Minuman bersoda menjadi alternative penghilang dahaya yang paling menggiurkan. Selain karena bentukannya yang menarik dengan warna dan sensasi yang berbeda, minuman bersoda hadir sebagai minuman kekinian yang begitu digemari oleh kalangan muda. Sebelum membahasnya lebih detail, Anda harus paham bahwa minuman soda adalah cairan yang sudah disuntikan karbon dioksida. Proses tersebut yang kemudian memunculkan butiran atau gelembung-gelembung kecil dalam minuman tersebut. Beberapa orang akan menyukainya karena memang terdapat rasa yang berbeda, jika dibandingkan Anda mengonsumsi air putih. Para penelitipun menyatakan, bahwa air atau minuman bersoda mempunyai efek baik bagi tubuh termasuk membantu melancarkan proses BAB. Sayangnya, produksi minuman bersoda biasanya sudah ditambahi dengan ragam rasa hingga gula dalam kadar yang tidak sedikit. Nah, inilah yang perlu Anda perhatikan.
Dampak Buruk Minuman Bersoda untuk Kesehatan
Sebagai bagian dari masyarakat modern, Anda pasti paham bahwa produksi besar-besaran minuman bersoda terus dilakukan. Beberapa brand dunia juga sering melakukan sponsor untuk meningkatkan penjualan mereka diberbagai negara. Tidak aneh jika kemudian, minuman berkarbonasi tersebut laku keras di pasar global. Padahal fakta yang menunjukan, bahwa tingginya konsumsi minuman soda akan menyebabkan seseorang mengalami peningkatan gula darah. Selain itu, berikut impact negative lain terkait konsumsi tinggi minuman bersoda:
- Kerusakan kesehatan gigi
Selain berpengaruh pada kadar gula darah, minuman berkarbonasi juga akan membuat kesehatan gigi terganggu. Hal tersebut terjadi karena asam yang terkandung dalam minuman bersoda akan menyebabkan lapisan email gigi menipis. Resiko membahayakan ini harus Anda waspadai, sebab kebanyakan konsumen minuman bersoda adalah anak-anak. Sedangkan untuk Anda yang ingin menikmati minuman ini, mungkin Anda bisa memilih air berkarbonasi tanpa tambahan gula.
- Bikin gemuk
Beberapa sumber menjelaskan, bahwa air berkarbonasi yang sudah ditambah gula tentu akan berdampak pada peningkatan berat badan. Hal itu terjadi karena minuman ini akan terus merangsang rasa lapar. Kenyataan itu pula yang menjadikan konsumen minuman bersoda biasanya akan mengonsumsi minuman tersebut sebagai teman untuk makanan berat maupun camilan.
- Perut buncit
Selanjutnya, hal yang tidak kalah perlu diperhatikan oleh penggemar minuman bersoda adalah resiko perut buncit. Lagi-lagi, konsekuensi tersebut akan muncul karena minuman berkarbonasi memunculkan fruktosa yang tidak dapat diolah secara sempurna oleh tubuh. Kenyataan itulah yang pada akhirnya, peningkatan lemak berbahaya diperut dan organ lain akan lebih mudah terjadi.
- Peningkatkan resiko diabetes
Selain itu, mereka yang hobi mengonsumsi minuman bersoda juga akan lebih rentan dengan resiko peningkatan gula darah. Hal itu kembali pada penyebab awal, yaitu penumpukan gula yang terlalu tinggi dalam aliran tubuh. Keadaan tersebut yang menyebabkan tubuh kesulitan merespon kerja insulin.
Dampak Baik Minuman Bersoda Bagi Tubuh
Minuman bersoda atau air berkarbonasi adalah minuman yang sengaja diproses dengan karbon dioksida. Proses penyuntikan tersebut yang akan menciptakan gelembung pada cairan tersebut. Menurut beberapa sumber kesehatan menyatakan, bahwa air berkarbonasi sebenarnya tidak terlalu berdampak besar bagi kerusakan kesehatan dengan catatan, air tersebut tidak ditambah gula ataupun perasa. Air berkarbonasi asli biasanya akan membantu Anda untuk memperlancar pembersihan pada usus besar, sehingga proses BAB bisa lebih lancar. Selain itu, air berkarbonasi juga mempunyai efek cukup baik untuk mengurangi rasa nyeri pada beberapa penderita kesehatan. Permasalahannya, manfaat ini terkadang tidak terlalu ampuh karena produksi minuman bersoda yang semakin canggih.