Anak balita sangat rentan terkena diare, dan diare juga bisa menyebabkan anak dehidrasi. Karena itu, orang tua saat mengetahui anak terkena diare sebaiknya langsung melakukan penanganan dengan menerapkan cara mengatasi diare pada balita berikut :
1. Berikan minum secukupnya
Cara mengatasi diare pada balita yang pertama adalah memberikan minum secukupnya. Jangan sampai anak kehausan atau kekurangan cariran saat mengalami diare. Karena kekurangan cariran saat diare pada anak bisa menyebabkan dehidrasi yang bisa memperparah kondisi kesehatan anak.
Entah anak sedang merasa haus atau tidak, ibu harus sering memberikan air putih kepada anak saat diare. Pastikan juga air minum yang diberikan kepada anak adalah air yang bersih dan matang untuk mengindari risiko terkontaminasi bakteri.
Anak kecil yang sedang diare biasanya cenderung lebih rewel karena kehausan. Namun, pada beberapa kasus, diare yang parah justru membuat anak jadi malas minum.
2. Jangan hentikan pemberian ASI
Jika anak masih menyusui, maka ibu jangan berhenti untuk sering memberikan ASI pada anak. ASI sangat baik untuk mengatasi diare terutama pada anak berusia kurang dari 2 tahun.
3. Selingi air putih dengan pemberian oralit
Selain rutin memberikan anak air putih, ibu juga bisa menyelingi dengan memberikan anak oralit sehingga bisa mengatasi diare pada anak yang sudah berusia lebih dari 6 bulan dengan efektif.
Oralit merupakan obat yang bermanfaat utnuk menggantikan cairan tubuh yang hilang dengan kadar elektrolit yang tinggi. Untuk pemberian dosis oralit bisa disesuaikan dengan usia anak dan dosis yang tepat biasanya tercantum pada kemasan oralit.