Kenali Lebih Dekat Zakat Beras atau Fitrah Lebih Dekat

Ketentuan dari zakat fitrah wajib dipahami oleh setiap muslim. Hal ini karena wajib ditunaikan oleh setiap muslim yang mampu. Hal-hal yang wajib diketahui dari ini yaitu besarnya, waktu membayar, orang yang wajib membayar dan menerima, serta niatnya. Agar mengetahui lebih dalam mengenainya, simak penjelasan berikut.

Pengertian dari Zakat Fitrah

Seperti yang telah dijelaskan oleh Baznas atau Badan Amil Zakat Nasional bahwa zakat fitrah atau zakat al-fitr yaitu salah satu jenis zakat yang wajib ditunaikan setiap manusia, baik lelaki maupun perempuan muslim. Pembayaran zakat ini dilakukan di bulan suci Ramadhan untuk menyambut hari raya Idul Fitri.

Ketentuan dari Zakat Fitrah Menggunakan Beras

Ketentuan dari zakat fitrah sangatlah penting untuk diketahui dan dipahami umat muslim. Besar dari zakat ini telah dijelaskan di dalam hadis yaitu 1 sha’ gandum atau kurma. Jika dikonversikan ke dalam kilogram menjadi 2,5 kilogram. Jika dikonversikan de satuan liter, maka menjadi 3,5 liter. Takaran tersebut tidak boleh kurang tetapi jika lebih diperbolehkan.

Namun, barang atau ketentuan zakat yang digunakan untuk menunaikan zakat sesuai dengan makanan pokok. Contohnya, negara Indonesia menggunakan beras sebagai makanan pokoknya, jadi masyarakat Indonesia wajib menunaikan zakat beras dengan menggunakan beras sebanyak 2,5 kg.

Kewajiban dari Zakat Fitrah bagi yang Menunaikan

Adapun orang yang wajib menunaikan juga tentunya beragama Islam. Lalu, ia mempunyai harta yang lebih bagi dirinya sendiri serta orang-orang yang ditanggung dalam satu hari siang pada bulan puasa serta malam hari raya. Selanjutnya, ia juga masih hidup sampai Ramadhan atau bulan suci berakhir dan ada pada awal Syawal.

Kewajiban dari Zakat Fitrah bagi yang Menerima

Orang yang berhak mendapatkan zakat beras atau mustahiq juga memiliki kewajiban yang dipenuhi. Kewajiban-kewajiban tersebut adalah orang fakir, miskin, pengurus zakat atau amil, budak, mualaf, tengah terlilit utang, berjuang di jalan Allah, dan yang sedang melakukan perjalanan jauh atau sabilillah dimana perjalanannya halal bukan maksiat.

Ada dua golongan yang tidak boleh menerima zakat fitrah ini. Kedua golongan tersebut adalah anak cucu atau keluarga dari Nabi Muhammad SAW beserta keluarga orang yang melakukan zakat, seperti bapak, ibu, kakek, nenek, istri, anak cucu, dan lain sebagainya. Anda bisa memperhatikan mustahiq anda bukan dari kedua golongan tersebut.

Cara Menunaikan Zakat Fitrah bagi umat Islam

Cara membayar zakat beras bisa dilakukan dengan langsung mendatangi orang yang berhak menerima zakat sesuai dengan ketentuan di atas atau mustahiq. Cara lain juga bisa dilakukan dengan membayar zakat melalui amil zakat. Pada umumnya, masjid telah menyediakan amil zakat untuk menerima zakat fitrah di masa akhir bulan suci Ramadhan sebelum Hari Raya.

Niat Menunaikan atau Membayar Zakat Fitrah

Niat menunaikan zakat fitrah tergantung dari orang yang menunaikannya. Perlu diketahui bahwa zakat ini boleh diwakilkan karena anak dibawah umur masih belum mengerti mengenai zakat ini. Padahal, setiap umat muslim wajib menunaikan zakat fitrah seperti yang telah dijabarkan di atas.

Zakat fitrah yang ditunaikan oleh anak kecil dapat dibayar oleh orang tuanya karena mereka masih belum mengerti. Ada juga banyak keluarga yang menunaikan zakat fitrah sekaligus menjadi satu dengan keluarganya agar kewajibannya melunaskan zakat dapat dilaksanakan bersama.

Demikian informasi mengenai zakat fitrah yang telah dijelaskan di atas mulai dari, pengertian, ketentuan, kewajiban bagi orang yang menunaikan dan menerima, cara menunaikannya, hingga niatnya. Hal-hal tersebut wajib dipahami oleh setiap muslim karena hal ini wajib dilakukan setiap bulan Ramadhan termasuk hitung zakat dengan tepat.